🐋 Unsur Intrinsik Cerpen Malin Kundang
Yaitu : tema, tokoh dan penokohan, alur, latar, sudut pandang, dan amanat. Unsur intrinsik dari cerita Malin Kundang : Tema,yaitu ide yang menjadi dasar pengembangan cerita. Dalam cerita tersebut = anak durhaka. Tokoh,yaitu pelaku dalam cerita dan penokohan,yaitu sifat yang melekat dalam tokoh.
Pelajari juga : Kumpulan cerita rakyat menggunakan bahasa jawa. Sejarah Cerita Rakyat Bahasa Jawa Malin Kundang. Cerita rakyat bahasa jawa Malin Kundang adalah cerita rakyat yang sangat terkenal di daerah Sumatera, dari ceritanya, dia adalah seorang anak yang durhaka terhadap ibunya, keran dia malu untuk mengakui Ibunya karena miskin.
Ilustrasi sebuah batu kutukan. Foto: Wikimedia Commons. Cerpen Malin Kundang. Alkisah, di pesisir pantai daerah Sumatera Barat, hiduplah seorang ibu bersama anak kesayangannya yang bernama Malin. Sejak suaminya meninggal, Ibu Malin harus berjuang mati-matian untuk menghidupi Malin.
Unsur intrinsik cerpen sangat luas ruang lingkupnya maka penulis hanya menganalisis tema, tokoh, latar atau setting, perwatakan dan amanat dalam cerpen Malin Kundang. 2.2. 2 Unsur Ekstrinsik Cerpen Unsur ekstrinsik adalah unsur-unsur yang berada di luar teks sastra itu, tetapi secara tidak langsung memengaruhi bangun atau sistem organisme teks
Cerpen malin kundang beserta unsur Instrinsik dan Ekstrinsik. Hak Cipta: © All Rights Reserved. Format Tersedia. Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd. Tandai sebagai konten tidak pantas. Simpan. Tanamkan. Bagikan. Unduh sekarang. dari 3. Malin Kundang.
Analisis Cerita. 1. Tema: Hukuman anak durhaka terhadap orang tua. 2. Amanat: Janganlah sekali-kali berbuat jahat dan terhadap orang tua. 3. Latar: a. Latar Waktu: Masa lampau. b. Latar Tempat: Desa pelabuhan. c. Latar Suasana: Sedih. 4. Alur Waktu: Maju. 5. Penokohan: Malin Kundang: Sombong dan Angkuh. Mande Rubiyah: Pemaaf dan Penyayang.
Dapat dilihat dari cerita ini, bahwa Malin Kundang tidak menghormati orang tuanya karena ia pergi merantau untuk mencari kekayaan. Ketika ia kembali, ia tidak lagi mengakui Mande Rubayah sebagai ibunya, dan akhirnya ia dikutuk menjadi batu oleh ibunya sendiri. Unsur budaya dalam cerpen ini juga dapat dilihat dari nilai kejujuran, di mana Malin
Sri Maria. Pada suatu waktu, hiduplah sebuah keluarga nelayan di pesisir pantai wilayah Sumatra. Keluarga tersebut terdiri dari ayah, ibu dan seorang anak laki-laki yang diberi nama Malin Kundang. Karena kondisi keuangan keluarga yang memprihatinkan, sang ayah memutuskan untuk mencari nafkah di negeri seberang dengan mengarungi lautan yang luas.
Bobo.id - Teman-teman tentu sudah tidak asing dengan karya sastra yang bernama cerpen. Cerpen merupakan singkatan dari cerita pendek, sehingga bisa kita baca sekali duduk. Pada materi Bahasa Indonesia kali ini, teman-teman akan belajar tentang cerpen. Layaknya karya sastra lainnya, cerpen juga punya beberapa unsur intrinsik yang menyusunnya.
.
unsur intrinsik cerpen malin kundang