🍸 Agar Mata Arwana Tidak Turun

Pengirimanikan arwana diharuskan tidak melebihi satu hari dengan tujuan agar kualitas ikan arwana tidak turun bahkan dapat menyebabkan kematian. Melakukan pengukuran pada wadah pemeliharaan. 3. Melakukan pembacaan skala dengan mata sejajar pada nilai yang terdapat pada termometer. 4. Mencatat angka hasil pengukuran. b. pH Tahapan-tahapan Jakarta(Antaranews Kalteng) - Terlalu lama menatap layar elektronik bisa membuat mata tegang, sehingga terkadang jangan merasa aneh kalau tiba-tiba mata Anda berkedut bahkan ANTARA News kalteng lifestyle BacaJuga: Gara-Gara Sakit, Berat Badan Tukul Arwana Turun Segini. Asupan protein perlu ditingkatkan karena kebutuhan yang meningkat. Alasan pertama akibat serangan stroke itu sendiri, di mana cadangan protein di otot dipecah untuk menambah sumber energi tubuh. Kedua, protein diperlukan untuk menunjang proses pemulihan stroke. Pertemuankeduanya juga sempat diwarnai haru, karena Tukul Arwana sesekali matanya terlihat berkaca-kaca. Momen tersebut diiringi dengan kian membaiknya daya ingat dari mantan presenter Bukan Bacajuga: Mengenal Arwana Super Red, Ikan Kalimantan Barat yang Terancam Punah "Jadi kalau masa panen raya, banyak itu yang datang ke sana untuk melihat, karena memang mereka tidak boleh ikut mengambil kecuali melihat saja, dan ini seperti wisata tersendiri bagi mereka," ujar Agus di Jakarta, Rabu (28/8/2019). Yangdimaksud mata DE pada Ikan Arwana apabila mata ikan terlihat turun ke bawah (seakan-akan ikan selalu melihat ke bawah). Normalnya mata Ikan Arwana normal melihat ke samping (tidak turun ke bawah). Masalah ini paling banyak ditemukan pada Ikan Arwana. Berbagai penyebab mata DE (mata drop eye) pada Ikan Arwana antara lain: Caraberinvestasi ini yang patut untuk dihindari. Jika Anda mengabaikan inflasi dalam memilih sarana investasi jangka panjang, bisa jadi investasi Anda mengecil daya belinya. Menurut laporan dari Bank Indonesia, pada Agustus 2013, Indonesia mengalami inflasi sebesar 8.79% dan pada Juli 2013 8.61%. IkanManfish. Ikan Manfish merupakan salah satu ikan hias aquascape yang memiliki bentuk tubuh yang unik, menyerupai layangan, maka tak heran di indonesia banyak yang menyebutnya dengan sebutan ikan layang – layang. Manfish atau Ikan Bidadari sendiri juga sering disebut dengan nama Ikan Angelfish dan memiliki nama lain Pterophyllum Scalare Laludibuka secara bertahap, misal 5 cm setiap seminggu sekali. Jika cara ini tidak berhasil, kamu juga bisa memindahkan lokasi akuarium ke tempat yang lebih tenang atau tidak terlalu ramai. 5. Ikan Menjadi Agresif. Ciri ciri ikan arwana stres selanjutnya adalah ikan menjadi lebih aktif dan agresif. . Ikan yang cantik berawal dari lingkungan yang sehat. Tak terkecuali arwana. Ada sederet penyakit yang kerap menjadi momok para pencinta ikan naga tersebut. Jika tak ditangani dengan tepat, risikonya ikan bisa mati. Bagi Jeffri Utomo Gunawan, kunci menjaga kesehatan adalah menjaga kualitas air. Pria yang sudah kondang sebagai ’’dokter arwana” itu memaparkan, kebanyakan penyakit arwana disebabkan kondisi air yang diabaikan. Dengan begitu, bakteri berkembang biak di akuarium. Misalnya, penyakit kembang sisik dan cloud eye. Pria 47 tahun itu menuturkan, penyakit dropsy atau kembang sisik bisa dibilang penyakit yang cukup ditakuti penghobi arwana. Memang, penyakit tersebut tak berdampak secara langsung bagi ikan. Tapi, jika tidak segera ditangani, dropsy akan menyebar hingga mengakibatkan kematian. ’’Infeksinya karena bakteri di dalam tubuh,” terangnya. Ciri penyakit itu adalah sisik ikan akan merenggang layaknya trenggiling. Biasanya badan ikan akan membengkak karena sulit buang air besar. ’’Karena infeksi pada ginjalnya,” jelas dia. Prosedur penanganannya pun menyesuaikan tingkat keparahan. Jika belum terlalu parah, penyakit itu bisa diobati dengan Acriflavine Plus. Namun, jika sudah parah, harus menggunakan antibiotik seperti Ciprofloxacin atau Tetracycline dengan dosis 1–2 kali sehari. ’’Dilarutkan ke dalam air,” ungkap Jeffri. Penyakit lain yang disebabkan air kotor adalah cloud Mata ikan akan tertutupi selaput putih layaknya penyakit katarak pada manusia. Penyakit itu akan membuat retina mata arwana rusak. Meskipun bisa melihat, tubuhnya akan condong menyamping saat berenang. Pengobatannya, cukup ganti air secara rutin dan berikan antibiotik. ’’Dalam 3–4 empat hari sudah sembuh jika ditangani dengan benar,” katanya. Kebersihan kapas filter dan air harus selalu diperhatikan. Pria asal Tambaksari itu menyarankan agar menggunakan filter bio versi kecil yang biasa digunakan untuk ikan koi. Fungsinya, menyaring kotoran dengan lebih maksimal, meningkatkan kadar oksigen dalam air, hingga mengurangi frekuensi intensitas penggantian air. Sifat amonia dalam kotoran ikan bisa datang dari filter yang kotor. Selain itu, air yang digunakan tak boleh sembarangan. Setidaknya menggunakan air galon atau air yang telah diendapkan. Proses pengendapan paling tidak 24 jam dengan tandon bertingkat. ’’Supaya zat kimia di dalam air nggak masuk ke akuarium,” paparnya. Jeffri Utomo Gunawan saat melakukan perawatan kepada arwana koleksinya. Alfian Rizal/Jawa Pos Tidak hanya karena bakteri, ada juga penyakit lain terkait psikologis arwana. Yaitu, penyakit gigit ekor atau tail bite disease. Menurut Jeffri, arwana yang terkena penyakit tersebut akan berenang di tempat yang sama dan berputar-putar. Hingga, dia dapat menggigit ekornya sendiri. Penyebab utamanya adalah stres karena kondisi akuarium. Salah satunya, ikan dipindahkan ke lingkungan baru. ’’Arwana termasuk ikan sensitif. Intinya, jangan dikagetin aja. Misalnya, air diganti langsung semua,” jelasnya. Juga, disarankan untuk tidak memasang tanning yang terlalu terang. Solusinya adalah menenangkan arwana terlebih dahulu. Misalnya, mematikan lampu akuarium atau menutupi akuarium dengan kertas agar arwana tidak bisa melihat ke luar. Sebab, faktor lingkungan luar juga bisa menimbulkan stres. ’’Dikarantina sendirian juga,” ungkapnya. Namun, saat ekornya sudah rusak parah, jalan terakhir adalah operasi. Yaitu, membius ikan dan melakukan trimming atau pemangkasan ekor. Nanti ekor tumbuh kembali meski memerlukan waktu yang tak sebentar. ’’Apalagi kalau sudah dewasa,” katanya. Dia berharap, sebelum mulai memelihara arwana, penghobi ikan harus mempelajari dahulu teknik-teknik dasar perawatannya. Misalnya, penggantian air tiga kali dalam sepekan. Penggantian 30 persen saja. Selain itu, makanannya menggunakan jangkrik atau udang sekali sehari. Ikan yang cantik berawal dari lingkungan yang sehat. Tak terkecuali arwana. Ada sederet penyakit yang kerap menjadi momok para pencinta ikan naga tersebut. Jika tak ditangani dengan tepat, risikonya ikan bisa mati. Bagi Jeffri Utomo Gunawan, kunci menjaga kesehatan adalah menjaga kualitas air. Pria yang sudah kondang sebagai ’’dokter arwana” itu memaparkan, kebanyakan penyakit arwana disebabkan kondisi air yang diabaikan. Dengan begitu, bakteri berkembang biak di akuarium. Misalnya, penyakit kembang sisik dan cloud eye. Pria 47 tahun itu menuturkan, penyakit dropsy atau kembang sisik bisa dibilang penyakit yang cukup ditakuti penghobi arwana. Memang, penyakit tersebut tak berdampak secara langsung bagi ikan. Tapi, jika tidak segera ditangani, dropsy akan menyebar hingga mengakibatkan kematian. ’’Infeksinya karena bakteri di dalam tubuh,” terangnya. Ciri penyakit itu adalah sisik ikan akan merenggang layaknya trenggiling. Biasanya badan ikan akan membengkak karena sulit buang air besar. ’’Karena infeksi pada ginjalnya,” jelas dia. Prosedur penanganannya pun menyesuaikan tingkat keparahan. Jika belum terlalu parah, penyakit itu bisa diobati dengan Acriflavine Plus. Namun, jika sudah parah, harus menggunakan antibiotik seperti Ciprofloxacin atau Tetracycline dengan dosis 1–2 kali sehari. ’’Dilarutkan ke dalam air,” ungkap Jeffri. Penyakit lain yang disebabkan air kotor adalah cloud Mata ikan akan tertutupi selaput putih layaknya penyakit katarak pada manusia. Penyakit itu akan membuat retina mata arwana rusak. Meskipun bisa melihat, tubuhnya akan condong menyamping saat berenang. Pengobatannya, cukup ganti air secara rutin dan berikan antibiotik. ’’Dalam 3–4 empat hari sudah sembuh jika ditangani dengan benar,” katanya. Kebersihan kapas filter dan air harus selalu diperhatikan. Pria asal Tambaksari itu menyarankan agar menggunakan filter bio versi kecil yang biasa digunakan untuk ikan koi. Fungsinya, menyaring kotoran dengan lebih maksimal, meningkatkan kadar oksigen dalam air, hingga mengurangi frekuensi intensitas penggantian air. Sifat amonia dalam kotoran ikan bisa datang dari filter yang kotor. Selain itu, air yang digunakan tak boleh sembarangan. Setidaknya menggunakan air galon atau air yang telah diendapkan. Proses pengendapan paling tidak 24 jam dengan tandon bertingkat. ’’Supaya zat kimia di dalam air nggak masuk ke akuarium,” paparnya. Jeffri Utomo Gunawan saat melakukan perawatan kepada arwana koleksinya. Alfian Rizal/Jawa Pos Tidak hanya karena bakteri, ada juga penyakit lain terkait psikologis arwana. Yaitu, penyakit gigit ekor atau tail bite disease. Menurut Jeffri, arwana yang terkena penyakit tersebut akan berenang di tempat yang sama dan berputar-putar. Hingga, dia dapat menggigit ekornya sendiri. Penyebab utamanya adalah stres karena kondisi akuarium. Salah satunya, ikan dipindahkan ke lingkungan baru. ’’Arwana termasuk ikan sensitif. Intinya, jangan dikagetin aja. Misalnya, air diganti langsung semua,” jelasnya. Juga, disarankan untuk tidak memasang tanning yang terlalu terang. Solusinya adalah menenangkan arwana terlebih dahulu. Misalnya, mematikan lampu akuarium atau menutupi akuarium dengan kertas agar arwana tidak bisa melihat ke luar. Sebab, faktor lingkungan luar juga bisa menimbulkan stres. ’’Dikarantina sendirian juga,” ungkapnya. Namun, saat ekornya sudah rusak parah, jalan terakhir adalah operasi. Yaitu, membius ikan dan melakukan trimming atau pemangkasan ekor. Nanti ekor tumbuh kembali meski memerlukan waktu yang tak sebentar. ’’Apalagi kalau sudah dewasa,” katanya. Dia berharap, sebelum mulai memelihara arwana, penghobi ikan harus mempelajari dahulu teknik-teknik dasar perawatannya. Misalnya, penggantian air tiga kali dalam sepekan. Penggantian 30 persen saja. Selain itu, makanannya menggunakan jangkrik atau udang sekali sehari. Bagi para kolektor ikan hias, memiliki ikan arwana sudah selayaknya perhiasan tak ternilai yang mana beberapa di antaranya rela menghabiskan dana dalam jumlah fantastis untuk tidak bisa kamu ajak berinteraksi layaknya anjing atau kucing, namun ikan arwana dinilai berdasarkan keeksotisan dan cerita rakyat yang konon katanya membawa keberuntungan, ini pun akan semakin mahal dikarenakan ikan arwana tergolong spesies yang terancam punah dan cukup sulit untuk dibudidayakan di luar habitat dari itu perlu penanganan khusus agar tetap dapat menjaga kualitas ikan arwana dan membuatnya memiliki angka harapan hidup yang ini PetPi akan mengulas beberapa tips dan cara merawat ikan arwana yang bisa kamu lakukan, mulai dari mengetahui jenis-jenisnya, persiapan habitat, pemilihan pakan, hingga masalah IsiJenis-Jenis Ikan Arwana Terpopuler Beserta Harganya di PasaranKumpulan Cara Merawat Ikan Arwana Agar Warna Bagus dan Berumur Panjang1. Mempersiapkan Akuarium untuk Arwana2. Pilih Makanan Arwana Sesuai Kebutuhannya3. Rutin Memelihara Habitat Arwana4. Pisahkan Arwana dari Ikan Lain5. Perhatikan Kondisi Arwana Ideal6. Meningkatkan Penampilan Arwana7. Ketahui Masalah Kesehatan Umum pada Arwana8. Budidaya Arwana AnakanJenis-Jenis Ikan Arwana Terpopuler Beserta Harganya di PasaranJenis ikan arwana - Robb report editArwana tergolong ke dalam jenis ikan hias yang spesial karena merupakan bagian dari famili ikan purba, yakni ikan hias ini mendiami wilayah perairan tawar Amerika Selatan, Asia Tenggara, hingga Australia. Arwana memiliki ciri fisik berupa badan memanjang yang sisik-sisik besar yang melapisi bentuknya yang menyerupai naga, beberapa kalangan internasional juga menyebut ikan arwana sebagai "dragonfish" atau "shui long" dalam bahasa ini pula yang menjadikan ikan arwana menjadi salah satu hewan yang dipercaya membawa keberuntungan, sehingga akhirnya banyak orang ingin sekian banyak jenis yang tersebar di seluruh dunia, ada beberapa jenis ikan arwana yang umum dipelihara, sepertiIkan Arwana Silver/Brasil Osteoglossum bicirrhosum; memiliki bentuk tubuh dan sirip memanjang dengan dominasi warna silver atau perak di semua bagian tubuhnya. Saat dewasa, ikan arwana silver dapat memiliki panjang hingga 100 cm. Harga ikan arwana silver tergolong paling terjangkau, yakni sekitar Rp2 juta per Arwana Red/Super Red Scleropages legendrei; merupakan jenis ikan arwana yang populer di kalangan kolektor karena warna merah menyala pada tubuhnya. Jenis ikan ini memiliki habitat asli, salah satunya di Sungai Kapuas, Indonesia. Harga ikan arwana super red mulai Rp2 jutaan hingga puluhan juta Arwana Red Tail Golden Scleropages aureus; berasal dari perairan air tawar di kawasan Sumatera, seperti Pekanbaru, Riau, dan sekitarnya. Saat dewasa, ikan arwana red tail golden bisa berukuran 90 cm dan berwarna merah dengan corak keemasan. Harga ikan arwana red tail golden berkisar Rp4,5 juta per Arwana Hijau Scleropages formosus; menyebar di kawasan Asia Tenggara, seperti Indonesia, Thailand, Malaysia, Myanmar, Vietnam, dan Kamboja. Sesuai dengan namanya, memiliki warna hijau keemasan dengan panjang maksimal hingga 90 cm. Ciri khas lainnya adalah ukuran kepala relatif lebih besar dibanding jenis arwana lainnya. Harga ikan arwana hijau berkisar Rp4 jutaan di Arwana Yellow Tail/Banjar Scleropages macrocephalus; salah satu jenis ikan arwana asal Indonesia yang memiliki ciri unik, yakni bagian sirip dan ekor yang berwarna kuning hingga jingga. Panjang tubuhnya bisa mencapai 90 cm. Harga arwana banjar cukup terjangkau, yakni sekitar Rp2 Arwana PapuaScleropages jardinii; selain di Papua, jenis ikan arwana ini juga dapat ditemukan di kawasan Australia. Dibanding jenis arwana lain, arwana papua memiliki warna kuning keemasan yang tampak kurang cerah. Walaupun begitu, harga arwana papua tergolong tinggi, yakni sekitar Rp4 jutaan. Walau memiliki nama berbeda-beda, namun secara keseluruhan arwana merupakan jenis ikan predator yang mencari mangsanya di permukaan karakteristiknya ini tentu cara merawat ikan arwana perlu penanganan khusus yang sebenarnya cukup mudah untuk kamu lakukan asal mengetahuinya secara tepat, Cara Merawat Ikan Arwana Agar Warna Bagus dan Berumur PanjangSebagai pengetahuan Sobat Pintar, ikan arwana tergolong ke dalam jenis hewan peliharaan yang memiliki umur panjang, habitat yang sesuai dan asupan makanan yang tepat, umur ikan arwana peliharaan dapat mencapai 20 tahun. Lebih lama daripada anjing maupun kucing, kan?Bahkan pada beberapa kasus yang belum terkonfirmasi, ikan arwana juga sanggup bertahan hidup hingga hampir 50 arwana komitmen yang panjang untuk mencapai umur tersebut. Nah, melansir dari berbagai sumber, berikut kumpulan tips merawat ikan arwana agar berwarna bagus dan umurnya Mempersiapkan Akuarium untuk ArwanaBukan hanya sebagai habitat tempat tinggalnya saja, Sobat Pintar juga bisa mempersiapkan akuarium arwana agar semakin memunculkan warna dan keindahannya, itu adapun beberapa aspek keamanan dan kesehatan yang harus dipenuhi untuk keberlangsungan hidup ikan arwana di dalam akuarium, sepertiIkan arwana yang tergolong cukup besar membutuhkan akuarium dengan dimensi yang memungkinkan mereka bergerak bebas. Untuk jenis ikan arwana besar arwana Amerika Selatan membutuhkan akuarium berukuran 180 x 76 x 60 cm. Sementara untuk ikan arwana kecil arwana Asia dan Australia membutuhkan akuarium berukuran 120 x 60 x 60 harus menggunakan material kaca tebal dikarenakan ikan arwana memiliki tenaga yang cukup untuk memecahkan kaca dengan ketebalan kurang dari 12 penutup akuarium guna mencegah ikan arwana melompat akibat nalurinya untuk mencari mangsa di permukaan air. Lapisi penutup dengan material berupa jaring halus, agar jika arwana melompat tidak melukainya saat berbenturan dengan material penggunaan substrat atau dasaran akuarium berupa pasir atau batu, dikarenakan dapat menyebabkan penumpukan kotoran arwana yang berisiko beracun bagi penggunaan tanaman dan dekorasi dalam air karena berisiko melukai sirip arwana yang dikenal memiliki pergerakan lincah dengan tubuhnya yang besar. Jika memungkinkan, beri hiasan berupa tanaman terapung guna mencegah perilaku dua jenis cahaya pada akuarium untuk arwana. Pertama viewing light berupa lampu LED untuk memberikan penerangan pada akuarium. Kedua tanning light yang berfungsi untuk memunculkan warna arwana, misal lampu LED berwarna ungu atau merah muda untuk jenis ikan arwana super air tawar untuk arwana dengan parameter berupa kandungan amonia NH4 0 ppm, nitrit NO3 0 ppm, dan nitrat NO4 40 ppm. Atur suhu air berkisar 30 derajat Celcius dan kadar pH air sekitar atau sedikit asam untuk memunculkan warna filter air yang mampu menyaring air akuarium dalam jumlah besar. Hal ini dikarenakan arwana tergolong jenis ikan besar yang menghasilkan banyak kotoran. Penting untuk menyaring kotoran karena adanya risiko beracun bagi kehidupan Pilih Makanan Arwana Sesuai KebutuhannyaArwana tergolong ke dalam hewan karnivora yang menjadikannya predator di alam liat. Pada habitat aslinya, ikan arwana memangsa ikan kecil dan serangga untuk memenuhi kebutuhan hewan peliharaan, ada beberapa jenis makanan ikan arwana yang bisa diberikan. Pertama ada makanan berupa pelet yang dikhususkan untuk jenis ikan ada makanan hidup atau sudah dibekukan, seperti ikan kecil, jangkrik, cacing, dan tips merawat ikan arwana terutama dalam memberikan makannya adalah pastikan kamu menghindari serangga dengan cangkang tebal dan tajam, khususnya untuk arwana porsi makan ikan arwana tiap harinya, kamu bisa memberikan 2-3 kali per hari untuk arwana anakan hingga remaja dan 1 kali per hari untuk arwana Rutin Memelihara Habitat ArwanaPemeliharaan akuarium sebagai habitat arwana sangat penting guna menjaga kelangsungan PetPi sebutkan dalam poin pertama, ikan arwana menghasilkan kotoran dalam jumlah besar sehingga rentan kondisi air menjadi tidak sesuai dengan kotoran tadi dapat menghasilkan beberapa zat, seperti amonia, nitrit, dan nitrat yang berbahaya dan berisiko beracun. Adapun tipe-tipe pemeliharaan untuk menjaga kondisi akuarium, di antaranyaHarian Pengecekan filter, temperatur air, dan kondisi akuarium beserta segala Pengukuran pada kualitas air dan kandungan di dalamnya setidaknya seminggu Ganti 10-20% air dalam akuarium dengan air baru per minggu jika dibutuhkan. Selain itu, kamu juga bisa mengganti 25% dari total air setidaknya 2-4 minggu Pisahkan Arwana dari Ikan Laincara memelihara ikan arwana - fishkeepingworldArwana khususnya yang sudah berusia dewasa selain memiliki ukuran tubuh besar, juga akan bersifat teritorial dan akan mudah terganggu apabila ada yang mengganggu sebaiknya pisahkan ikan arwana dengan jenis ikan lain, termasuk untuk arwana sejenisnya karena dapat saling menyerang, arwana hendak disandingkan dengan ikan lain, beberapa orang menyarankan jenis ikan berukuran lebih besar dibanding yang terpenting pilihlah ikan yang lebih besar dengan karakteristik jinak untuk tidak menggertak arwana, seperti ikan lele besar, bass merak, dan Perhatikan Kondisi Arwana IdealSetelah kamu memastikan hal-hal di atas terpenuhi saat kamu memelihara ikan arwana, seharusnya peliharaan kamu kini sedang dalam kondisi sehat dan ciri yang menandakan ikan arwana dalam kondisi ideal seperti, mata cerah, makan dengan penuh semangat, berenang ke permukaan air, dan warna cerah kondisi habitat dan makanannya, kamu juga mesti memperhatikan faktor eksternal. Salah satunya adalah memelihara arwana di lokasi yang nyaman dan jauh dari dapat menyebabkan ikan arwana stres yang berujung pada timbulnya sejumlah Meningkatkan Penampilan Arwanacara merawat ikan arwana agar bagus warnanya - ecplazaAda beberapa metode yang berguna untuk menaikkan kualitas penampilan ikan arwana di dalam akuarium, di antaranya adalah tanning dan membuat arus merupakan sebuah metode yang dilakukan untuk meningkatkan warna ikan arwana, terutama untuk jenis ikan arwana super melakukan salah satu cara memelihara ikan arwana agar penampilannya menarik ini adalah dengan menggunakan tanning light yang dipersiapkan dalam akuarium sedari juga background akuarium berwarna polos agar ikan arwana tampak jelas dan lebih sedap dipandang. Banyak kalangan memilih background hitam atau biru bisa meletakkan tanning light di satu sisi bagian akuarium dengan cara menempelkannya langsung ke kaca ikan arwana di segi penampilan juga bisa dilakukan dengan menambahkan arus buatan di dalam akuarium. Hal ini bertujuan mengibarkan ekor dan sirip ikan arwana saat berenang dalam akuarium. Sehingga seakan-akan mereka memiliki ekor dan sirip yang terlihat Ketahui Masalah Kesehatan Umum pada ArwanaBeberapa masalah kesehatan umum ditemui pada arwana, seperti busuk sirip, jamur, infeksi bakteri, dan penyakit bintik putih ich.Umumnya ikan arwana akan menunjukkan beberapa gejala, misal kehilangan nafsu makan, bercak di tubuh atau mulut, kelesuan, mata keruh, sirip berubah warna, kembung, dan berenang tak merawat ikan arwana dalam kondisi ini tentu akan cukup sulit ditangani oleh pemula. Segera minta bantuan pakar atau dokter hewan untuk mendapatkan penanganan yang Budidaya Arwana AnakanMelihat harga ikan arwana di pasaran yang dibanderol mulai dari jutaan hingga miliaran rupiah, mungkin membuat kamu berpikiran untuk mulai melakukan budidaya, kan?Di alam liar ikan arwana mulai akan bertelur sekitar Desember hingga Januari. Arwana betina akan meletakkan telurnya yang kemudian akan dibuahi dan dierami dalam rongga mulut oleh arwana jantan akan mengerami telur kurang lebih selama 50 hari sebelum menetas. Setelah 5 minggu menetas, barulah arwana anakan akan keluar dari mulut induknya dan mencari makanannya budidaya ikan arwana bukanlah hal yang mudah. Hal ini dikarenakan mulai dari masa pemilihan indukan hingga cara merawat ikan arwana anakan perlu pengetahuan dan penanganan khusus, ulasan mengenai sejumlah tips dan cara merawat ikan arwana yang bisa kamu lakukan agar peliharaanmu ini dalam kondisi ideal, warnanya bagus, dan berumur ikan arwana yang tergolong mahal mungkin tidak cocok bagi semua kalangan orang. Tapi masih banyak juga jenis ikan hias yang bisa dipelihara dan punya nilai eksotis yang tidak kalah bagus, kok! Jika kamu suka dengan artikel PintarPet, jangan lupa bagikan artikel ini ke seluruh dunia dan follow juga Instagram pintarpet untuk tahu informasi tentang Ikan terbaru lainnya! Perhatian Informasi ini dihimpun dari beberapa sumber. Tim PintarPet tidak bertanggung jawab atas cidera, kematian, kerusakan atau kerugian langsung maupun tidak langsung, materiil dan immateriil yang disebabkan oleh informasi yang kami berikan. Untuk informasi dan tindakan lebih lanjut, sebaiknya kamu bisa mengkonsultasikannya dengan dokter hewan terdekat. Terbit Rabu, 02 September 2020, 1000 WIB Update pada Sabtu, 19 Desember 2020, 1000 WIB Ikan Arwana merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang populer di Indonesia. Selain memiliki bentuk yang indah, ikan Arwana juga dikenal memiliki harga jual yang tinggi. Namun, seperti halnya hewan peliharaan lainnya, ikan Arwana dapat mengalami berbagai masalah kesehatan, salah satunya adalah drop eye adalah kondisi ketika mata ikan Arwana turun dan keruh. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti infeksi bakteri, lingkungan yang kurang sesuai, dan pemberian pakan yang berlebihan. Meskipun bukan kondisi yang mematikan, drop eye dapat mempengaruhi kualitas hidup dan penampilan ikan adalah penjelasan lebih detail mengenai penyebab dan solusi untuk mencegah terjadinya drop eye pada ikan Drop Eye pada Ikan ArwanaInfeksi bakteri adalah salah satu faktor yang dapat menyebabkan drop eye pada ikan Arwana. Bakteri dapat masuk ke dalam mata ikan melalui luka atau goresan pada kulit. Selain itu, lingkungan yang kurang sesuai, seperti air yang tercemar atau kualitas air yang buruk, juga dapat memicu terjadinya drop eye pada ikan pakan yang berlebihan juga dapat menyebabkan kondisi drop eye pada ikan Arwana. Pemberian pakan yang terlalu banyak dapat mengakibatkan terjadinya gangguan pencernaan, yang pada gilirannya dapat memicu terjadinya drop Drop Eye pada Ikan ArwanaTanda-tanda yang dapat menunjukkan ikan Arwana mengalami drop eye adalah mata turun dan keruh, serta perubahan perilaku ikan. Ikan Arwana yang mengalami drop eye dapat menjadi kurang aktif dan malas berenang. Selain itu, ikan Arwana yang mengalami drop eye juga dapat mengalami gangguan penglihatan dan kesulitan dalam mencari Mengatasi Drop Eye pada Ikan ArwanaLangkah pertama dalam mengatasi drop eye pada ikan Arwana adalah dengan menjaga kebersihan lingkungan. Membersihkan akuarium secara teratur dan mengganti air dapat membantu mencegah terjadinya infeksi itu, pemberian perawatan khusus pada mata ikan juga dapat membantu mengatasi kondisi drop eye. Menggunakan obat tetes mata atau obat lainnya yang diresepkan oleh dokter hewan dapat membantu menghilangkan infeksi dan mengurangi peradangan pada mata kondisi ikan Arwana terus memburuk meskipun telah diberikan perawatan, operasi mungkin menjadi pilihan terakhir. Operasi dilakukan untuk mengangkat cairan yang terkumpul di dalam mata ikan dan membantu memperbaiki bentuk mata ikan. Namun operasi pada ikan Arwana sebaiknya dilakukan oleh dokter hewan yang berpengalaman dalam menangani ikan. Operasi yang dilakukan oleh orang yang tidak ahli dapat memperburuk kondisi ikan menjaga kebersihan lingkungan dan memberikan perawatan khusus pada mata ikan, pemberian pakan juga perlu diperhatikan. Pemberian pakan yang berlebihan dapat menyebabkan gangguan pencernaan, yang pada gilirannya dapat memicu terjadinya drop eye pada ikan Arwana. Sebaiknya pemberian pakan diberikan secukupnya dan disesuaikan dengan kebutuhan ikan eye adalah kondisi ketika mata ikan Arwana turun dan keruh. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti infeksi bakteri, lingkungan yang kurang sesuai, dan pemberian pakan yang berlebihan. Meskipun bukan kondisi yang mematikan, drop eye dapat mempengaruhi kualitas hidup dan penampilan ikan menghindari terjadinya drop eye pada ikan Arwana, perlu dilakukan langkah-langkah pencegahan, seperti menjaga kebersihan lingkungan dan memberikan perawatan khusus pada mata ikan. Selain itu, pemberian pakan juga perlu diperhatikan dan disesuaikan dengan kebutuhan ikan Arwana.

agar mata arwana tidak turun